On the way toSolo, for attending Muktamar IMM
JAYA IMM!
27 Mei 2014
_Masih di asrama
Doki-doki..Doki-doki...
Sudah siap. Jaketmana jaket...? Ah, ini dia.
Hmmm tak ada rotanakar pun jadi, tak pakai jas IMM jaket kelas pun jadi.
Fuh.. Bye lilin..Bye my room..
Kuraih gagang pintu, kututup dari luar. Sembarangan kakiku meraba-raba lantai, semoga nemu pasangan sepatu yang bener, ndak pakai sepatu selen. Sambil berjalan menuju ujung lorong sampai menemukan tangga turun, sepatuku Masih belum kupakai dengan benar. Hari ini akan ketemu teman-teman dari Lampung. Aku semangat menuruni tangga. Hap! Sampai lantai dasar. Eh eeh.. Ya ampun, dampak mati listrik,asrama putra kehabisan air. Kasihan juga lihatnya, bagaimanapun rasanya ngungsi itupasti tidak nyaman.
Yosh! Abaikan.Sekarang berangkat sama Mbak Isna.
Waah... Coba lihat langitnya cerah sekali. Semburat kemerahan.Sama, kami juga merah-merah. Baiklah langit, kuanggap itu ucapan selamatmu untuk muktamar hari ini_
_di kampus 2,tempat pengkondisian kafilah IMM UAD
Semua komsat sudah datang. Kenapa belum berangkat Mba’? Sudah setengah tujuh ini.. Tapi nampaknya Mbak Ilma ndak berminat memberi jawaban.
Eh kenapa itu?"Kenapa Nang" "Itu Mbak... Kan tadikan aku minta jemput Mas Amirul, sekarang Masnya udah di asrama.. Tapi aku udah dapet motor" "udah coba disms?" "Iya ini..." yaudah jangan nangis..”" ya kan nggak enak Mba, Masnya sudah sampe asrama.."
Ya Allah... Adikku satu ini, segitu sensitifnya kah perasaannya?
Aku kalah
_on the way
Rasa bahagia menyeruak dari hati, mekar dan menjalar kemana-mana.Sangat menyenangkan saat keluarga besar berkumpul begini. Sebentar lagi kalau ndak macet, sampai di Solo. Ya Allah, aku ndak pegang kontak teman-teman Lampung, mudahkanlah untuk ketemu mereka Yaa Allah.
Sudah sampai diSolo, Masya Allah… banyak sekali bis dan angkutan umum terparkir di tepi jalan berlabel rombongan pengajian Muhammadiyah.Dari seluruh Jawa Tengah rupanya. Ada acara apa ya?
_sampai tempat tujuan
STADION MANAHAN
Loh, stadion?Bukan UMS? Abaikan
Jalan… jalan… kami berjalan masuk. *SEBENTAR, ternyata kami tidak dapat tempat. Sebenarnya kami sudah dibookingkan tempat untuk 400 orang, tapi karena kelamaan, jadi dipakai untuk yang lain duluan, begitu kata panitia. Intinya kami terlambat.
Tik tok tik tok…seconds of time go away
Kami menunggu cukup lama. Waktu yang cukup untuk aku mendapatkan telfon dari Ibunda,ngobrol-ngobrol, kemudian beliau tanya sudah sarapan belum? Kujawab seadanya,Cuma makan permen. Yasudah, telfon diakhiri.Ibu ngendiko untukcari sarapan.
Sudah dapat makanan, waktunya Masuk stadion. Namanya jugas tadion bukan GOR, jadi ndak adaatapnya. Panas sekali. Sebentar saja di dalam stadion. Setelah sambutan dari Bapak Pimpinan Muhammadiyah yang menyampaikan maklumat Muhammadiyah tentang pilpres 2014, yang isinya bahwa warga Muhammadiyah dibebaskan memilih pasangan manapun yang mencalonkan diri dalam pilpres 2014 nanti. Namun PP Muhammadiyah telah mengeluarkan 'Maklumat Kebangsaan' berupa tujuh kriteria pasangan capres-cawapres yang layak dipilih. Nah, setelah itu aku dan ambar keluar.Ambar kepalanya pusing, perutnya mual. Selang beberapa waktu, Neneng dan Istipun keluar. Okee, ayo keluar sembuhkan Masalah perut dan kepala ini.
_diluar, hunting tulisan LAMPUNG
Keluar dari stadion itu, rasanya… Lega sekali. Tidak lagi panas, tidak lagi berebutoksigen. Saatnya hunting, kawan! Tengok kanan kiri, perhatikan dengan baik.Mana makanan yang enak, mana jas IMM yang bertuliskan LAMPUNG atau yang identik dengannya.
Gotcha! Jas merah bertuliskan LAMPUNG. Assalamu’alaykum… itu kata kuncinya, maka terbukalah sepasang kaca mata yang menampilkan sepasang mata yang kukenali.Kakak PW IPM zamanku dulu. Tapi siapa namanya?
“Maaf, dari Lampung ya?”
“Iya”
“Kak.. Huda bukan” sungguhan, yang kuingat cuma wajah kakak ini,namanya belummuncul dari memory.
“Chandra,”
“Ooo kak Chandra…” ah, betul kak Chandra. Sejak saat itu pencarian inforamsidimulai. Dari Lampung siapa saja yang datang, memang ini siapa, Lampungnyamana, kenal Reffky, nanti kalau mau ketemu teman-teman Lampung gimana, de este.Terakhir dari semua itu, dapatlah sebuah nomor kontak atas nama Tira. TapiMbakTira nya d isms ndak kunjung membalas. Yasudah..
_meet friends ofLampung
Lupa bagaimanaawalnya… ooh, waktunya makan siang. Aku Masih setia bersama ambar. Kami ketemuPutri dan kami putuskan duduk bersama di sana. Aku bertanya, sudah adakahketemu sama temen dari Lampung.Ini Lampung, katanya. Ooyaaa? Oh, namanya MbakUmi. Setelah itu datanglah seseorang yang segera memperkenalkan dirinya sepertiini, haloo *mungkin juga hai* aku Adi, mantannya Putri… hahaha, bukan cuma diayang ketawa. Kami semua juga. Hahaha…
Blah blah blah…setelah ngobrol ngalor ngidul, nanyakan diriku apa punya kakak di Raja Basa,mana ada… saya anak pertama bro! Tapi kata dia, pernahketemu pemateri miripdiriku. Oh, yasudah salam untuk beliau kalau ketemu lagi.Dan ini, “kenalReffky?” Itu kata kunci pertanyaanku untuk mendeteksi keberadaan teman-temanPringsewu. Kenapa yang kutanyakan selalu Reffky? Karena sampai hari ini satuorang yang kutau pasti datang ke Solo, adalah Reffky. Adapun Mb Vera, atau MasAslam, atau Widya, atau IMM Pringsewu yang lainnya cuma ada dalam dugaanku. Danbener loo, selang dua menit-an setelah Adi menghabiskan makan siangnya, danpergi, Reffky datang. Ya Allah… ketemu adikku. Alhamdulillah… *untuk pertemuanini aku membayar Rp 2000 kepada Allah. Penasaran, apa maksudnya?
_flashback:rombongan bis dua sudah makan. Jadi kuputuskan untuk ambil makan juga,untukdiriku, Putri dan ambar. Tapi Masak kami makan sendiri, Adi sama Umigimana.Jadi ambar ambil dua kotak lagi. Di pertengahan waktu makan kami, datangdandatang lagi rombongan dari Metro. Dimulailah perkenalan dan promosi buku.Waah ternyata mereeeka… sambil menyelam minum air. Sambil muktamar, jualanbuku *aduh rimanya kurang bagus*yang terakhir datang adalah ibu-ibu sepuh, danyang kuambilkan untuk beliau cumaRp 2000 *maaf nggih Bu* setelah itu akulangsung berdoa dalam hati, ya Allah jika sedekah ini engkau terima akumeminta balasan untuk dimudahkan bertemu teman dari Pringsewu…Kembali ke cerita, ketemu Reffky dan ngobrol ini itu. Ternyata Mas Agusjuga datang danorang-orang dalam dugaanku yang kuharapkan datang, nihil. Tidakapa, ketemu adik seperjuangan adalah kebahagiaan yang luar biasa banyak.Bahagianya pertemuan dengan teman-teman Lampung ini Masih terbawa-bawa sampaitawangmangu.
_onthe wayTawangmangu
Perjalanan keTawangmangu cukup lama. Persisnya Tawangmangu terletak di *kabupaten apa kotaya* Karanganyar-Jawa Tengah. Tawangmangu sendiri adalah daerah perbukitan dilereng gunung Lawu. Di sisi lain gunung ini sudah Magetan loo *informasi daribapak penjual pentol*
Sepanjangperjalanan menuju tempat tujuan kami, Grojogan Sewuyang konon untuk mencapainyaharus menuruni ribuan anak tangga, pemandangan yang Allah suguhkan sangatmenakjubkan. Beberapa kali memoriku mencoba memutarlagu SepanjangPerjalanan-nya Edcoustic, tapi justru seperti kaset rusak atau…radio kehabisanbatere, aku nyanyinya ndak lancar. Berarak pohon di tepi jalan,sepanjang perjalanan. ………… di hati,membuatku bahagia. Segalanya telah Nampaksempurna,……… angkasa raya, hanya satukata yang bisa ku ucap, mahasuci Allahpencipta alam semesta ini… begitulah,saat lupa lirik atau nadanyatiba-tiba nyanyinya seperti sambil berkumur-kumur.
Semakin naik, dannaik lagi. Tanjakan yang berkelok-kelok ini membuat memoriku tentang Lampung,muncul tak terbendung. Tanjakan ini plus kelokan-kelokannnya dan teras seringpersawahannya mirip dengan Tanggamus. Saat sampai di jalanan yang agak landai,bergantilah pemandangannya. Banyak rumah penduduk, dan nampaknya organisasiMuhammadiyah berkembang dengan baik di sini.Gedung dakwah PCM nya saja sudahmewah. Ada pasar tradisional. Banyak penjaja makanan,warung-warung makan, minimarket. ATM juga ada, BMT ada, bank lokal juga ada. Hotelada, motel juga ada.Masjid tersedia, apa lagi yang kurang? Dengan semua ketersediaan fasilitas ini,aku membayangkan,seandainya datang ke sini dan cuma bawa badandoank pun insya Allah akan baik-baik saja.
Jalanannya naiklagi. Kali ini yang menarik perhatianku adalah rumah penduduk yang sebagianbesar halamannya luas dengan taman-tamanyang hijaaau. Rumahnya pun unik,arsitektur jadul. Tapi kesannya jadi unik. Sampai di sini, sepanjang perjalananberarak pohon cemara hingga lokasi wisata grojogan sewu.
_missing Lampung,missing you
Di sini dingin.Lansekap wilayahnya mirip di tempat tinggalku. Berbukit-bukit. All around cumadi cat hijau viridian sama Allah. Turun dari bis, kami bersiap untuk sholat.Ada mushola kecil di sana. Tapi ternyata tempat wudunya terbuka, jadi beberapaorang memilih untuk menggunakan toilet berbayar.Airnya dingin sejuk, khaspegunungan. My home…
Setelah sholat,rombongan bis 4 *diriku pindah rombongan*bersiap memasuki lokasi air terjungrojogan sewu. Jangan lupa sempatkan untuk beli pentol dan minta bumbu pedas.Jalan menuju air terjun menurun dengan disisi-sisinya penjaja souvenir danmakanan. Pedagang di sini ramah dan tertib. Maksudku,untuk seorang pedagangpentol *mirip pedagang siomay* saja punya tanda pengenal resmi. Ini hebat. KemudianSiapa pengelolanya?Nah, ada juga yang khas sepertinya. Tanaman hias, buahdan sayuran. Semenjak dari atas, 3 item ini sudah menjadi main character. Disisi kiri jalan *untuk perjalanan turun menuju air terjun* adalah untuksouvenir, baju, kaos, topi,topeng kera *oiya, di sini banyak monyet*danmakanan ringan seperti aneka keripik umbi, grubi, umbi yang Masih mentah punada. Di sisi kanan adalah untuk sayuran, buah dan tanaman hias. SayurannyaMasih segar, jadi penasaran dimana ladangnya. Buahnya didominasi jeruk danstrawberry. Jeruk balinya kelihatan manis-maniis, jeruk sunkistnya dari yang sudah kuning sampai yang Masih mentah ada. Uniknya, jeruk-jeruk ini dijual dengan disertakan sedikit daunnya. Menunjukkan kalau baru dipetik. Jadi penasaran dimana kebunnya. Dan tanaman hiasnya…. Bonsai-bonsai berjajaran. Macam bunga dipajang. Ada edelweis juga. Ada yang putih polos, ada juga yang sudah dirangkai dengan yang diwarnai.
Nah, saatnya sampai pintu Masuk, bayar 8000 rupiah saja. Tapi tenang, komisariat MIPA/JPMIPA baik sekali, kami dibayari. Asiiik….
Inilah…. Tanggamenuju air terjun. Sambil agak melompat-lompat aku berjalan cepat menurunitangga. Aku ingin cepat selesai menuruni tangga ini, kakiku sudah memberisinyal kekurangan daya. Anak tangga disusun dari batu-batu alam, berkelok-kelokmiring dan menurun. Di sisi kanan adalah tebing dan sisi kiri adalah jurang.Satu hal lagi yang membuatku takjub dari tadi adalah, tempat ini bersih. Benarsaja, ketika sampai bawah kami bertemu dengan petugas kebersihan yang memakaibaju terusan celana seperti anak bengkel dengan warna baju seperti mendungketika mau hujan, abu-abu gelap. Ada beberapa saung yang tersebar di sisi-sisilandai di sepanjang anak tangga ini. Biasanya untuk istirahat. Anak tangga habis,berarti sudah sampai. Waah ada kolam renangnya… sejujurnya menuruni anak tanggaini membuatku cukup berkeringat. Ada juga area outbound dengan sling luncuranflying fox yang membentang menyebrangi sungai. Itudia air terjunnya. Cuma satuternyata, bukan sewu tuh. Airnya deras. Jernih. Jadi terbayangair terjun favoritku dan teman-teman saat SD dulu. Airnya jatuh dari puncaktebing yang tinggi dan dibawahnya mengalir sungai dengan batu-batu hitambesar-besar. Di sini sudah ramai sekali. Penuh dengan spot merah. Maksudnyaspot merah itu kami. Dresscode IMM adalah merah dan selalu merah. Radius 7-10meter dari air terjun kitaakan kebas oleh tempias air yang jatuh bebas daritebing yang sangat tinggi. Kami beruntung karena sinar matahari Masih menyinaritempias air terjun ini sehingga terciptalah biasan cahaya pada titik air yangmelengkung indah. Itu pelangi,dan sangat dekat. Kalau saja dayaku Masih fit 80%saja, aku ingin ke titik awal lengkungan pelangi itu. Tapi tempat itu terlalubasah. Jilbabku mulai kebas. Eittt…jangan lupa ambil foto…
Tempat ini sangatmenyenangkan. Pegunungan yang sejuk. Pepohonan yang rindang. Ibu, Bapak, Adik,kalian apa kabar di rumah? Terbesit keinginan,suatu hari datang lagi ke sini.Agendanya full untuk liburan dan/atau rihlah. Mungkin bisa mengambil setidaknyatiga atau empat hari. Bersama keluarga tercinta dan seorang lagi. Inginkutunjukkan betapa menakjubkannya tempat ini. Ingin mengunjungi buper yangdiceritakan bapak penjual pentol. Menatap megahnya gunung lawu sampai lehernyapegal atau berkeliling menunggangi kuda. Setelah itu akan kutunjukkan kepadakalian jembatan dari rajutan nilon yang sempat membuatku penasaran, akhirnyaaku melewatinya. Takut jatuh, pada awalnya. Tapi setelah sampai ujung… danturun…. Setelah itu kita Masih bisa naik lagi dan akan kutunjukkan tempat sateyang membuatku dan Isti nyaris tertinggal rombongan. Dan saat naik, keluar dariarea air terjun, aku ingin melihat wajah kalian saat tahu bahwa kita telahnaik-turun melewati 1250 anak tangga. Semoga Allah mengizinkan
_pulang
Dayaku tinggal 50%setelah keluar dari pintu keluar. Take some pictures, dan yaampuun.. Ada buah delima. Baiklah, tadi selama perjalanan turun mata-mata kamisudah mengincar apa-apa saja yang nanti akan dibeli. Jadi sekarang waktunyauntuk oleh-oleh.
50% terus menurun45% terus sampai 40%. Tepar sudah.