Tuesday, June 3, 2014

missing Lampung, missing you

On the way toSolo, for attending Muktamar IMM
JAYA IMM!
27 Mei 2014

_Masih di asrama
Doki-doki..Doki-doki...
Sudah siap. Jaketmana jaket...? Ah, ini dia.
Hmmm tak ada rotanakar pun jadi, tak pakai jas IMM jaket kelas pun jadi.
Fuh.. Bye lilin..Bye my room..
Kuraih gagang pintu, kututup dari luar. Sembarangan kakiku meraba-raba lantai, semoga nemu pasangan sepatu yang bener, ndak pakai sepatu selen. Sambil berjalan menuju ujung lorong sampai menemukan tangga turun, sepatuku Masih belum kupakai dengan benar. Hari ini akan ketemu teman-teman dari Lampung. Aku semangat menuruni tangga. Hap! Sampai lantai dasar. Eh eeh.. Ya ampun, dampak mati listrik,asrama putra kehabisan air. Kasihan juga lihatnya, bagaimanapun rasanya ngungsi itupasti tidak nyaman.
Yosh! Abaikan.Sekarang berangkat sama Mbak Isna.
Waah... Coba lihat langitnya cerah sekali. Semburat kemerahan.Sama, kami juga merah-merah. Baiklah langit, kuanggap itu ucapan selamatmu untuk muktamar hari ini_

_di kampus 2,tempat pengkondisian kafilah IMM UAD
Semua komsat sudah datang. Kenapa belum berangkat Mba’? Sudah setengah tujuh ini.. Tapi nampaknya Mbak Ilma ndak berminat memberi jawaban.
Eh kenapa itu?"Kenapa Nang" "Itu Mbak... Kan tadikan aku minta jemput Mas Amirul, sekarang Masnya udah di asrama.. Tapi aku udah dapet motor" "udah coba disms?" "Iya ini..." yaudah jangan nangis..”" ya kan nggak enak Mba, Masnya sudah sampe asrama.."
Ya Allah... Adikku satu ini, segitu sensitifnya kah perasaannya?
Aku kalah

_on the way
Rasa bahagia menyeruak dari hati, mekar dan menjalar kemana-mana.Sangat menyenangkan saat keluarga besar berkumpul begini. Sebentar lagi kalau ndak macet, sampai di Solo. Ya Allah, aku ndak pegang kontak teman-teman Lampung, mudahkanlah untuk ketemu mereka Yaa Allah.
Sudah sampai diSolo, Masya Allah… banyak sekali bis dan angkutan umum terparkir di tepi jalan berlabel rombongan pengajian Muhammadiyah.Dari seluruh Jawa Tengah rupanya. Ada acara apa ya?

_sampai tempat tujuan
STADION MANAHAN
Loh, stadion?Bukan UMS? Abaikan
Jalan… jalan… kami berjalan masuk. *SEBENTAR, ternyata kami tidak dapat tempat. Sebenarnya kami sudah dibookingkan tempat untuk 400 orang, tapi karena kelamaan, jadi dipakai untuk yang lain duluan, begitu kata panitia. Intinya kami terlambat.

Tik tok tik tok…seconds of time go away
Kami menunggu cukup lama. Waktu yang cukup untuk aku mendapatkan telfon dari Ibunda,ngobrol-ngobrol, kemudian beliau tanya sudah sarapan belum? Kujawab seadanya,Cuma makan permen. Yasudah, telfon diakhiri.Ibu ngendiko untukcari sarapan.
Sudah dapat makanan, waktunya Masuk stadion. Namanya jugas tadion bukan GOR, jadi ndak adaatapnya. Panas sekali. Sebentar saja di dalam stadion. Setelah sambutan dari Bapak Pimpinan Muhammadiyah yang menyampaikan maklumat Muhammadiyah tentang pilpres 2014, yang isinya bahwa warga Muhammadiyah dibebaskan memilih pasangan manapun yang mencalonkan diri dalam pilpres 2014 nanti. Namun PP Muhammadiyah telah mengeluarkan 'Maklumat Kebangsaan' berupa tujuh kriteria pasangan capres-cawapres yang layak dipilih. Nah, setelah itu aku dan ambar keluar.Ambar kepalanya pusing, perutnya mual. Selang beberapa waktu, Neneng dan Istipun keluar. Okee, ayo keluar sembuhkan Masalah perut dan kepala ini.

_diluar, hunting tulisan LAMPUNG
Keluar dari stadion itu, rasanya… Lega sekali. Tidak lagi panas, tidak lagi berebutoksigen. Saatnya hunting, kawan! Tengok kanan kiri, perhatikan dengan baik.Mana makanan yang enak, mana jas IMM yang bertuliskan LAMPUNG atau yang identik dengannya.
Gotcha! Jas merah bertuliskan LAMPUNG. Assalamu’alaykum… itu kata kuncinya, maka terbukalah sepasang kaca mata yang menampilkan sepasang mata yang kukenali.Kakak PW IPM zamanku dulu. Tapi siapa namanya?
           “Maaf, dari Lampung ya?”
           “Iya”
           “Kak.. Huda bukan” sungguhan, yang kuingat cuma wajah kakak ini,namanya belummuncul dari memory.
           “Chandra,”
           “Ooo kak Chandra…” ah, betul kak Chandra. Sejak saat itu pencarian inforamsidimulai. Dari Lampung siapa saja yang datang, memang ini siapa, Lampungnyamana, kenal Reffky, nanti kalau mau ketemu teman-teman Lampung gimana, de este.Terakhir dari semua itu, dapatlah sebuah nomor kontak atas nama Tira. TapiMbakTira nya d isms ndak kunjung membalas. Yasudah..

_meet friends ofLampung
Lupa bagaimanaawalnya… ooh, waktunya makan siang. Aku Masih setia bersama ambar. Kami ketemuPutri dan kami putuskan duduk bersama di sana. Aku bertanya, sudah adakahketemu sama temen dari Lampung.Ini Lampung, katanya. Ooyaaa? Oh, namanya MbakUmi. Setelah itu datanglah seseorang yang segera memperkenalkan dirinya sepertiini, haloo *mungkin juga hai* aku Adi, mantannya Putri… hahaha, bukan cuma diayang ketawa. Kami semua juga. Hahaha…
Blah blah blah…setelah ngobrol ngalor ngidul, nanyakan diriku apa punya kakak di Raja Basa,mana ada… saya anak pertama bro! Tapi kata dia, pernahketemu pemateri miripdiriku. Oh, yasudah salam untuk beliau kalau ketemu lagi.Dan ini, “kenalReffky?” Itu kata kunci pertanyaanku untuk mendeteksi keberadaan teman-temanPringsewu. Kenapa yang kutanyakan selalu Reffky? Karena sampai hari ini satuorang yang kutau pasti datang ke Solo, adalah Reffky. Adapun Mb Vera, atau MasAslam, atau Widya, atau IMM Pringsewu yang lainnya cuma ada dalam dugaanku. Danbener loo, selang dua menit-an setelah Adi menghabiskan makan siangnya, danpergi, Reffky datang. Ya Allah… ketemu adikku. Alhamdulillah… *untuk pertemuanini aku membayar Rp 2000 kepada Allah. Penasaran, apa maksudnya?
_flashback:rombongan bis dua sudah makan. Jadi kuputuskan untuk ambil makan juga,untukdiriku, Putri dan ambar. Tapi Masak kami makan sendiri, Adi sama Umigimana.Jadi ambar ambil dua kotak lagi. Di pertengahan waktu makan kami, datangdandatang lagi rombongan dari Metro. Dimulailah perkenalan dan promosi buku.Waah ternyata mereeeka… sambil menyelam minum air. Sambil muktamar, jualanbuku *aduh rimanya kurang bagus*yang terakhir datang adalah ibu-ibu sepuh, danyang kuambilkan untuk beliau cumaRp 2000 *maaf nggih Bu* setelah itu akulangsung berdoa dalam hati, ya Allah jika sedekah ini engkau terima akumeminta balasan untuk dimudahkan bertemu teman dari Pringsewu…Kembali ke cerita, ketemu Reffky dan ngobrol ini itu. Ternyata Mas Agusjuga datang danorang-orang dalam dugaanku yang kuharapkan datang, nihil. Tidakapa, ketemu adik seperjuangan adalah kebahagiaan yang luar biasa banyak.Bahagianya pertemuan dengan teman-teman Lampung ini Masih terbawa-bawa sampaitawangmangu.

_onthe wayTawangmangu
Perjalanan keTawangmangu cukup lama. Persisnya Tawangmangu terletak di *kabupaten apa kotaya* Karanganyar-Jawa Tengah. Tawangmangu sendiri adalah daerah perbukitan dilereng gunung Lawu. Di sisi lain gunung ini sudah Magetan loo *informasi daribapak penjual pentol*
Sepanjangperjalanan menuju tempat tujuan kami, Grojogan Sewuyang konon untuk mencapainyaharus menuruni ribuan anak tangga, pemandangan yang Allah suguhkan sangatmenakjubkan. Beberapa kali memoriku mencoba memutarlagu SepanjangPerjalanan-nya Edcoustic, tapi justru seperti kaset rusak atau…radio kehabisanbatere, aku nyanyinya ndak lancar. Berarak pohon di tepi jalan,sepanjang perjalanan. ………… di hati,membuatku bahagia. Segalanya telah Nampaksempurna,……… angkasa raya, hanya satukata yang bisa ku ucap, mahasuci Allahpencipta alam semesta ini… begitulah,saat lupa lirik atau nadanyatiba-tiba nyanyinya seperti sambil berkumur-kumur.
Semakin naik, dannaik lagi. Tanjakan yang berkelok-kelok ini membuat memoriku tentang Lampung,muncul tak terbendung. Tanjakan ini plus kelokan-kelokannnya dan teras seringpersawahannya mirip dengan Tanggamus. Saat sampai di jalanan yang agak landai,bergantilah pemandangannya. Banyak rumah penduduk, dan nampaknya organisasiMuhammadiyah berkembang dengan baik di sini.Gedung dakwah PCM nya saja sudahmewah. Ada pasar tradisional. Banyak penjaja makanan,warung-warung makan, minimarket. ATM juga ada, BMT ada, bank lokal juga ada. Hotelada, motel juga ada.Masjid tersedia, apa lagi yang kurang? Dengan semua ketersediaan fasilitas ini,aku  membayangkan,seandainya datang ke sini dan cuma bawa badandoank pun insya Allah akan baik-baik saja.
Jalanannya naiklagi. Kali ini yang menarik perhatianku adalah rumah penduduk yang sebagianbesar halamannya luas dengan taman-tamanyang hijaaau. Rumahnya pun unik,arsitektur jadul. Tapi kesannya jadi unik. Sampai di sini, sepanjang perjalananberarak pohon cemara hingga lokasi wisata grojogan sewu.

_missing Lampung,missing you
Di sini dingin.Lansekap wilayahnya mirip di tempat tinggalku. Berbukit-bukit. All around cumadi cat hijau viridian sama Allah. Turun dari bis, kami bersiap untuk sholat.Ada mushola kecil di sana. Tapi ternyata tempat wudunya terbuka, jadi beberapaorang memilih untuk menggunakan toilet berbayar.Airnya dingin sejuk, khaspegunungan. My home…
Setelah sholat,rombongan bis 4 *diriku pindah rombongan*bersiap memasuki lokasi air terjungrojogan sewu. Jangan lupa sempatkan untuk beli pentol dan minta bumbu pedas.Jalan menuju air terjun menurun dengan disisi-sisinya penjaja souvenir danmakanan. Pedagang di sini ramah dan tertib. Maksudku,untuk seorang pedagangpentol *mirip pedagang siomay* saja punya tanda pengenal resmi. Ini hebat. KemudianSiapa pengelolanya?Nah, ada juga yang khas sepertinya. Tanaman hias, buahdan sayuran. Semenjak dari atas, 3 item ini sudah menjadi main character. Disisi kiri jalan *untuk perjalanan turun menuju air terjun* adalah untuksouvenir, baju, kaos, topi,topeng kera *oiya, di sini banyak monyet*danmakanan ringan seperti aneka keripik umbi, grubi, umbi yang Masih mentah punada. Di sisi kanan adalah untuk sayuran, buah dan tanaman hias. SayurannyaMasih segar, jadi penasaran dimana ladangnya. Buahnya didominasi jeruk danstrawberry. Jeruk balinya kelihatan manis-maniis, jeruk sunkistnya dari yang sudah kuning sampai yang Masih mentah ada. Uniknya, jeruk-jeruk ini dijual dengan disertakan sedikit daunnya. Menunjukkan kalau baru dipetik. Jadi penasaran dimana kebunnya. Dan tanaman hiasnya…. Bonsai-bonsai berjajaran. Macam bunga dipajang. Ada edelweis juga. Ada yang putih polos, ada juga yang sudah dirangkai dengan yang diwarnai.
Nah, saatnya sampai pintu Masuk, bayar 8000 rupiah saja. Tapi tenang, komisariat MIPA/JPMIPA baik sekali, kami dibayari. Asiiik….

Inilah…. Tanggamenuju air terjun. Sambil agak melompat-lompat aku berjalan cepat menurunitangga. Aku ingin cepat selesai menuruni tangga ini, kakiku sudah memberisinyal kekurangan daya. Anak tangga disusun dari batu-batu alam, berkelok-kelokmiring dan menurun. Di sisi kanan adalah tebing dan sisi kiri adalah jurang.Satu hal lagi yang membuatku takjub dari tadi adalah, tempat ini bersih. Benarsaja, ketika sampai bawah kami bertemu dengan petugas kebersihan yang memakaibaju terusan celana seperti anak bengkel dengan warna baju seperti mendungketika mau hujan, abu-abu gelap. Ada beberapa saung yang tersebar di sisi-sisilandai di sepanjang anak tangga ini. Biasanya untuk istirahat. Anak tangga habis,berarti sudah sampai. Waah ada kolam renangnya… sejujurnya menuruni anak tanggaini membuatku cukup berkeringat. Ada juga area outbound dengan sling luncuranflying fox yang membentang menyebrangi sungai. Itudia air terjunnya. Cuma satuternyata, bukan sewu tuh. Airnya deras. Jernih. Jadi terbayangair terjun favoritku dan teman-teman saat SD dulu. Airnya jatuh dari puncaktebing yang tinggi dan dibawahnya mengalir sungai dengan batu-batu hitambesar-besar. Di sini sudah ramai sekali. Penuh dengan spot merah. Maksudnyaspot merah itu kami. Dresscode IMM adalah merah dan selalu merah. Radius 7-10meter dari air terjun kitaakan kebas oleh tempias air yang jatuh bebas daritebing yang sangat tinggi. Kami beruntung karena sinar matahari Masih menyinaritempias air terjun ini sehingga terciptalah biasan cahaya pada titik air yangmelengkung indah. Itu pelangi,dan sangat dekat. Kalau saja dayaku Masih fit 80%saja, aku ingin ke titik awal lengkungan pelangi itu. Tapi tempat itu terlalubasah. Jilbabku mulai kebas. Eittt…jangan lupa ambil foto…

Tempat ini sangatmenyenangkan. Pegunungan yang sejuk. Pepohonan yang rindang. Ibu, Bapak, Adik,kalian apa kabar di rumah? Terbesit keinginan,suatu hari datang lagi ke sini.Agendanya full untuk liburan dan/atau rihlah. Mungkin bisa mengambil setidaknyatiga atau empat hari. Bersama keluarga tercinta dan seorang lagi. Inginkutunjukkan betapa menakjubkannya tempat ini. Ingin mengunjungi buper yangdiceritakan bapak penjual pentol. Menatap megahnya gunung lawu sampai lehernyapegal atau berkeliling menunggangi kuda. Setelah itu akan kutunjukkan kepadakalian jembatan dari rajutan nilon yang sempat membuatku penasaran, akhirnyaaku melewatinya. Takut jatuh, pada awalnya. Tapi setelah sampai ujung… danturun…. Setelah itu kita Masih bisa naik lagi dan akan kutunjukkan tempat sateyang membuatku dan Isti nyaris tertinggal rombongan. Dan saat naik, keluar dariarea air terjun, aku ingin melihat wajah kalian saat tahu bahwa kita telahnaik-turun melewati 1250 anak tangga. Semoga Allah mengizinkan

_pulang
Dayaku tinggal 50%setelah keluar dari pintu keluar. Take some pictures, dan yaampuun.. Ada buah delima. Baiklah, tadi selama perjalanan turun mata-mata kamisudah mengincar apa-apa saja yang nanti akan dibeli. Jadi sekarang waktunyauntuk oleh-oleh.
50% terus menurun45% terus sampai 40%. Tepar sudah.

Thursday, February 13, 2014

Kupuisikan Hujan Abu kiriman Gunung Kelud

Jogja 'empat belas' pagi
Nita Listiana
 
Jum'at pagi
Tanggal empat belas pagi
Remaja sebayaku pasti
Bersemangat menyambut pagi ini
Hari cinta kasih
Kutebak bunga melimpah hari ini

Pukul lima pagi
Pukul enam pagi
Kuintip dari celah cendela
Masih gelap nan senyap
Seperti sudah tua, bumiku memutih hari ini

Pukul enam lebih
Kulebarkan bukaan cendelaku sedikit lebih
Bersungut aku jadinya
Khawatir aku jadinya
Ooh hidungku, mataku...
Bau belerang begini

Redup temaram begini

Haloo Ibu...
Adakah berita tentang Jogja, Ibu..?
Bapak beranjak,
bertanya tempatmu kenapa Nak?
Gunung Kelud meletus, Nak
kata saudaramu semalam
Bagaimana saudara kita di sana, Pak?
Mereka jauh lebih baik darimu, Nak

Alhamdulillah...
Jum'at ini diberkahi
Betul, kan?
Hujan adalah berkah
Betulan, pagi ini hujan dua kali
Hujan air, sekarang. Hujan abu, tadi

Tuesday, July 16, 2013


Adakah sahabat yang pernah melihat video muhasabah tentang seorang ibu dengan sebelah mata. Anak semata wayangnya tak pernah menerima keadaan itu. Mareka hanya tinggal berdua, ayahnya telah meninggal karena kecelakaan. Sang ibu berusaha mencari nafkah dengan berjualan di kantin sekolah tempat si anak bersekolah. Setiap jam istirahat sang Ibu berusaha menyapa anaknya tersayang. Tapi anaknya tak sudi.

Hingga suatu hari, si Anak mengungkapkan seluruh kekesalannya kepada Ibunya. Ia katakan dengan sepenuh hati bahwa dia malu memilliki Ibu seperti itu, yang hanya memiliki satu mata. Ia merasa malu dengan teman-temannya.

Waktu mengabulkan keinginan anank itu. Ia telah jauh dari Ibunya, ia telah sukses. Sedangkan, nun jauh di desa, Ibunya begitu merindukannya. Kemudian Ibunya memutuskan untuk mengunjunginya di kota.

Ibunya telah sampai di depan rumahnya yang megah. Dilihat oleh sang Ibu, anak-anak kecil lagi lucu sedang bermain dengan ceria di halaman rumah itu. Cucuku, itu yang terbesit dalam benak sang Ibu. Sang Nenek menyapa anak-anak itu, tapi si Cucu tak mengenalinya sebagai neneknya melainkan seorang berwajah seram yang tampak berusaha menakutinya. Si Cucu pun menangis ketakutan. Mendengar itu orang tua anak-anak itu keluar, si Ayah melihat ada Ibu tua disana. Ia mengenalinya. Ia mengenali bahwa Ibu tua itu adalah Ibu kandungnya.

Lelaki itu menyapa Ibu tua itu dengan suara yang keras. Suara yang begitu menyentuh hati yang sudah lama sekali tidak didengar oleh Ibunya. Lelaki itu Menghardik Ibunya, ia mengusirnya dengan kalimat yang sangat menyayat hati. Ia mengusirnya karena sang Ibu menakut-nakuti anak-anaknya. Ia menyuruhnya pergi jauh-jauh dan tak kembali lagi.

Sang Ibu beranjak. Pulang ke desanya yang damai. Pulang kepada kedamaian. Pulang keharibaan ilahi.

Ada undangan reuni dari teman-temannya semasa sekolah dahulu. Ia katakan kepada istrinya bahwa ia akan keluar kota untuk suatu urusan. Ia datang dalam reuni tersebut. Tanpa sadar ia merasa penasaran akan khabar Ibunya yang telah ia usir beberapa saat yang lalu. Maka, seusai pesta ia memutuskan untuk mampir ke rumah ibunya.

Tak ada siapapun di rumah itu. Nampaknya penghuninya telah pergi. Ia masuk dan melihat-lihat. Ini rumah yang sama yang ia tinggali semasa kecilnya. Tiba-tiba seorang tetangga datang dengan menyodorkan sebuah surat. Ia mengatakan Ibunya menitipkannya, jika sewaktu-waktu anaknya datang. Ia buka surat yang sudah tampak kusam itu. Itu tulisan ibunya. Tulisan ibunya yang begitu mengkhawatirkan keadaannya. Apakah ia baik saja atau tidak. Ibunya meminta maaf telah menakuti anak-anaknya sehingga membuat mereka menangis. Ibunya meminta maaf telah membuatnya menanggung malu seumur hidupnya karena keadaan ibunya yang hanya memiliki satu mata. Ibunya menceritakan bahwa saat ia kecil, terjadi sebuah kecelakaan yang parah. Sehingga menewaskan Ayahnya dan melukai salah satu matanya. Sejak saat itu Ibunya berjuang untuk merawatnya seorang diri. Ibunya tak tega melihat dia tumbuh besar dengan satu mata, maka ibunya memberikan satu matanya untuknya. Maka itu lebih bagi ibunya. Ia lebih bahagia dengan seperti itu.

Setelah membaca surat itu ia merasa menyesal telah menjadi anak yang tidak berbakti kepada kedua orang tuanya. Sungguhlah penyesalan tentu datang terakhir.

Maka sahabat, selayaknya kita telah mengetahui bahwa kita harus berbakti kepada ibu bapak. Apapun keadaan mereka. Asalkan mereka menyayangi kita dan menjadi orang tua yang baik, menyuruh kita berbuat baik, maka adalah kewajiban kita untuk berbakti kepada mereka.

Jazakumullah khairan kapada siapapun yang telah membagikan cerita teladan itu untuk kita. Menyentuh sekali apalagi dengan lagu latarnya yang begitu syahdu.

Lagu latar itu adalah milik Ahmed Bukhatir yang berjudul “Lasaufa audu” atau laa saufa a’uddu ya ummy. Teman-teman bisa melihat klip videonya disini, dan ini dia liriknya

 

 *lasaufa a'udu ya ummi uqabilu ra'saki 'z-zaaki
(Aku akan segera pulang wahai ibuku...akan ku kucup kening suci mu)

*abuth-thuki kulla ashwaqi wa arsyufu 'iThra yumnaaki
(Akan kutumpahkan segala rinduku...dan akan ku cium wangianmu)

*umarrighu fii tharaa qadamaaiki khaddi hiina alqaaki
(Bersimpuh di kedua kakimu dan mendekatkan pipiku pada kaki mu)

*urawwit turba min dam'i suruuran fi muhayyaaki
(Akan kubasahi tanah dengan aimataku kerana bahagia berdekatan denganmu)

fakam asharati min lailin li-arquda mil-a ajfaani
(Berapa malam kau terjaga hanya agar aku tidur nyenyak)

 wakam azhma'-ti min jaufin litarwiini bitahnaani
(Dan berapa kali kau kehausan untuk menghilangkan dahagaku dengan kebaikanmu) 

wayauma maridhtu la ansa dumuu'an minki kal maThari
(Dan pada waktu aku sakit takkan kulupa air matamu yang jatuh seperti hujan) 

wa 'ainan minki saahiratan takhafu 'alayya min khaThari
(dan mata itu yang tak pernah terpejam kerana khuatir akan diriku) 

wayauma wada'ina fajran wa maa aqsaahu min fajri
(Dan waktu perpisahan kita di pagi yang sangat berat dan menyiksakan) 

yahaarul qaulu fi wasfil ladzi laaqaiti min hajri
(Tidak dapat kugambarkan perasaan yang kau lalui tatkala pemergianku) 

wa qulti maqalatal laa ziltu muddhakkiron biha dahri
(Dan kau mengatakan kata-kata yang tak pernah aku lupa)

muhaalun an tara shadran ahanna alaika min shadri
('Tak akan pernah kau temukan hati yang menyayangimu melebihi hatiku') 

muhaalun an tara shadran ahanna alaika min shadri
("Tak akan pernah kau temukan hati yang menyayangimu melebihi hatiku....") 

*bibirriki ya munaa 'umrii ilaahul kauni aushani
(Dengan berbakti kepadamu - wahai tumpuan hidupku - Tuhan semesta alam berpesan kepadaku)
 
ridha-uki sirru taufiiqi wa hubbuki wamdhu iimanii
(Keridhaanmu adalah rahsia kejayaanku dan mengasihimu adalah tanda kesempurnaan imanku) 

*wasidqu du'aiki 'n-farajat bihi kurabi wa ahzaani
(Dengan doa ikhlasmu hilanglah segala kesusahan dan kesedihanku) 

widaaduki laa yushathiruni bihi ahadun minal basyari
(Kasih sayangmu takkan tertandingi oleh siapapun di dunia ini)

fa-anti 'n-nabdhu fi qalbii wa anti 'n-nuuru fii bashari
(Engkau adalah degup jantungku dan engkau adalah cahaya mataku)

wa anti ‘l-lahnu fii syafatii bi wajhiki yanjali kadari
(Engkau adalah melodi bibirku...dengan memandang wajahmu hilanglah segala kesusahanku) 

ilaiki a’udu ya ummii ghadan artaahu min safarii
(Wahai ibu aku akan segera pulang esok untuk berehat dari pengembaraanku)

wayabda’u ‘ahdiya ‘t-tsani wayazhul ghushnu bizzahrii
(Memulakan hidupku yang baru seperti bunga yang tumbuh di ranting2 pohon)

Thursday, July 11, 2013

ku ingin tuli sejenak

Bismillah...
Kuingin tuli sejenak 
Agar aku tak mendengar selain hatiku
Agar mudah bagiku memahami bacaanku
Agar mudah bagiku meresapi pemikiranku
Tapi sungguh merugilah aku dan niscaya menyesal jika Allah kabulkan keinginan itu
[11-07-2013] begitu sedih aku..
hehe, baru mulai kok sudah sedih ni gimana?
harusnya senang karena besok ujian terakhir.

Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri , dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini. Begitu kata Stuart Johnson. Kalimat ini membuat hati semakin teriris. Masih teringat soal ujian SPH tadi. seluruh diriku protes, kenapa Bapak membuat soal sesulit itu? 
ahaha.. betapa buruknya pribadi yang protes tadi itu. Itu menunjukkan bahwa si tukang protes tadi jarang belajar. 7 soal, aku suka angka 7-nya. Tapi soal nomor 7 paling tidak ku suka. Jelaskan dan gambarkan anatomi organ reproduksi baik laki-laki maupun perempuan. Kepala menyuruh profesional, tapi tagan ini risih. Jika itu seperti soal nomor 2, gambarkan anatomi Rana sp. (bahasa latin), tentu meski jari-jemariku kaku dan gambarku juelek, dengan senang hati aku akan berusaha memperbaikinya. 
7 soal. Waktu 1 jam. "7 menit lagi" kata Pak Heri. Duuh Pak, bahkan jawaban no 5 belum kelar. Sebenarnya semua soalnya mudah, cuma jawabannya yang susah. Apa lagi perintahnya Gambar! kelabakan deh. Ini benar-benar menguji apakah saat praktikum benar-bena memperhatikan atau tidak.
Keluar dari ruang ujian. Kaki ini ingin melangkah menjauh dari keramaian. Di sini tidak ada yang dapat kulakukan. Tapi sepenuh hati perasaanku menolak. 1 hal yang dapat menyenangkan hatiku adalah membaca buku. Buku adalah hiburan tersendiri setelah kurasa penatnya ruang ujian. Seperti makan permen setelah minum jamu pahit. Ah manisnya.....
Tapi, rasanya
Kuingin tuli sejenak, agar aku tak mendengar selain hatiku. Agar mudah bagiku memahami bacaanku. Agar mudah bagiku meresapi pemikiranku. Tapi sungguh merugilah aku dan niscaya menyesal jika Allah kabulkan keinginan itu. 
Setelah itu seorang teman ngobrol dengan yang lainnya. Mereka bilang nilai SPT sudah keluar. Ada yang bilang dapat A, ada juga yang B. Ah, B? hatiku sudah bergetar mendengarnya. Khawatir kalau aku juga dapat B. Aku cek portalku sendiri. Kugulir kursor, Kartu Hasil Studi, klik, SPT... Ya Allah sabarkan aku, B. Sediih... dua nilai yang baru keluar, keduanya B.

Tapi tak begitu seharusnya. Biarlah nilai B Itu menjadi pelecut untuk memperbaiki kualitas belajar.
(^_^) Selalu ada yang bisa disyukuri dari semua hal. Asalkan kita bersedia untuk Bersyukur, itu saja.
Sudah 'Ashar, saatnya ngajar TPA.......
SEMANGAT!

Tuesday, March 26, 2013

"begining in opening"

^_^ subhanallah wal hamdulillah, they are properly words for everything  that given to me.
As usual, today begin with beautiful reddy sun rise (forgive me for any mistake of grammar). Then I find that my plants are begin to grow up. Look green! I love it.
hmmmmh... yah, I think it's a good begining in opening this day or opening everything.
Let's do everything should be do! DO THE BEST.
Wise words for today: 
"sukses tanpa kehormatan sama dengan masakan yang tidak dibumbui. Bisa memuaskan rasa lapar, tapi tidak enak rasanya." (Joe Paterino)